Efek Rumah Kaca (Greenhouse Effect)
1. Materi dan Penjelasan Mengenai Efek Rumah Kaca
Efek Rumah Kaca adalah istilah untuk menggambarkan proses pemantulan sinar matahari yang diserap dan diradiasikan ulang melalui gas rumah kaca. Gas rumah kaca pun terdiri dari uap air, CO2, metana, N2O, ozone, dan gas kimia buatan. Rumah kaca sendiri adalah rumah yang seluruhnya terbuat dari kaca dan biasanya dibangun oleh para petani untuk menanam sayuran dan buah-buahan.
Manfaat dari rumah kaca adalah memiliki efek untuk menghangatkan suhu ruangan saat malam hari karena rumah kaca dapat menangkap sinar hangat dari sinar maahari di dalam ruangan. Rumah kaca bekerja dengan cara menangkap cahaya dan panas sinar matahari agar di dalam bangunan udara akan tetap hangat.
Proses terjadinya efek rumah kaca adalah terlalu banyaknya gas-gas di atmosfer seperti karbon dioksida yang dapat menahan panas matahari sehingga panas matahari terperangkap di dalam atmosfer bumi. Akibat adanya efek rumah kaca adalah sebagian panas yang seharusnya dipantulkan permukaan bumi terperangkap oleh gar rumah kaca atmosfer dan menyebabkan bumi semakin panas dari tahun ke tahun.
Penyebab Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca dapat meneybabkan munculnya gas-gas rumah kaca yang diakibatkan dari meningkatnya konsentrasi gas karbondioksida dan gas lainnya di atmosfer. Meningkatnya gas karbondioksida disebabkan oleh banyaknya pembakaran di muka bumi seperti contohnya pembakaran bahan bakar fosil.
Hal tersebut merupakan penyebab terjadinya efek rumah kaca yang dapat berubah menajdi gas metana, gas karbondioksida, dan gas lainnya yang akan terus berevolusi.
Dampak Efek Rumah Kaca
Gas yang menjadi penyebab efek rumah kaca sebenarnya diperlukan bumi agar temperatur bumi tidak terlalu dingin, namun jika sudah melewati batasnya makan gas rumah kaca dapat menyebabkan berbagai masalah seperti :
1. Pemanasan Global
Pemanasan global atau global warming yang diakibatkan oleh efek rumah kaca dapat menyebabkan pemanasan pada bumi semakin tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya pencairan salju dan es di kutub serta naiknya temperatur di berbagai belahan dunia.
Selain itu dnegan adanya pemanasan global dapat mengakibatkan suhu meningkat dan beresiko menyebabkan kekeringan yang dapat memicu berbagi bencana seperti kebakaran hutan, banjir, hingga kelaparan karena kekurangan bahan pangan.
2. Meningkatnya Permukaan Air Laut
Meningkatnya permukaan air laut diakibatkan dari naiknya temperatur yang terjadi dari tahun ke tahun. Salah staunya dengan mencairnya es di kutub yang akan menjadi ancaman untuk seluruh ekosistem.
Saat lapisan atmosfer menghangat, maka air laut akan ikut menghangat dan menghasilnya volume air yang semakin besar. Hal tersebut akan berdampak pada meningkatnya ketinggian permukaan air laut dan menyebabkan populasi yang berada di sekitar pesisir harus pindah ke tempat yang lebih tinggi.
3. Perubahan Iklim
Efek rumah kaca mengakibtkan perubahan iklim menjadi ekstrim, slaah satunya adalah dengan terjadinya kekeringan ekstrim dengan meningkatnya suhu permukaan di bumi. Hal tersebut juga dapat memabahayakn manusia. Selain itu, perubahan iklim pun dpat memengaruhi air laut menjadi semakin asam karena menerima gas-gas yang berlebih.
Perubahan iklim juga akan meingkatkan suhu global dengan naiknya temperatur udara yang akan semakin lembab dan panas. Hal tersebut terjadi karena banyaknya air yang menguap di lautan.
Perubahan iklim karena efek rumah kaca akan menyebabkan efek insulasi yang ada di atmosfer meningkat dengan uap air yang terlalu banyak, sehingga membentuk awan dalam jumlah yang banyak dan terjadi suhu yang panas. Kelembaban tinggu pada suatu wilayah yang hangat pun akan meningkatkan curah hujan menjadi tinggi dan renan terhadap badai.
4. Gangguan Ekologis
Efek rumah kaca yang mengakibatkan pemanasan global akan memicu terjadinya migrasi di berbagai sistem ekologis. Salah satunya adalah hewan yang tinggal di daerah kutub akan bermigrasi ke atas pegunungan karena es yang mencair sehingga tidak lagi memiliki tempat tinggal.
Begitu pula dengan hewan-hewan yang berada di hutan. Karena terjadinya pemanasan global yang mengakibatkan kekeringan akan memicu terjadinya kebakaran hutan sehingga para hewan di hutan akan kehilangan tempat tinggal bahkan menyebabkan lumpuhnya sistem ekologis.
Hal tersebut berlaku juga pada tumbuhan yang mengubah arah pertumbuhannya untuk mencari tempat yang baru. Terganggunya sistem ekologis pun akan menyebabkan punahnya banyak spesies.
Cara Mengatasi Efek Rumah Kaca
Kesadaran masyarakat sangat diperlukan untuk mengatasi efek rumah kaca. Kesadaran tersebut dilakukan oleh masyarakat di seluruh dunia dan akhirnya dapat dilakukan perubahan untuk menyelamatkn bumi.
Cara mengatasi efek rumah kaca dapat dilakukan dengan melalui hal paling kecil salah satunya dengan menghemat listrik, tidak membuang sampah sembarangan dan dengan meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi.
Dengan terus menjalankan kebiasaan tersebut maka perlahan dapat menagtasi efek rumah kaca sehingga pada bumi terdapat banyak gas oksigen yang banyak dan kembali stabil, efek rumah kaca pun akan teratasi.
Nah, penjelasan lebih lengkap mengenai efek rumah kaca dapat diakses pada materi berikut ini :
Materi Efek RUmah Kaca
Selain itu dnegan adanya pemanasan global dapat mengakibatkan suhu meningkat dan beresiko menyebabkan kekeringan yang dapat memicu berbagi bencana seperti kebakaran hutan, banjir, hingga kelaparan karena kekurangan bahan pangan.
Saat lapisan atmosfer menghangat, maka air laut akan ikut menghangat dan menghasilnya volume air yang semakin besar. Hal tersebut akan berdampak pada meningkatnya ketinggian permukaan air laut dan menyebabkan populasi yang berada di sekitar pesisir harus pindah ke tempat yang lebih tinggi.
Perubahan iklim juga akan meingkatkan suhu global dengan naiknya temperatur udara yang akan semakin lembab dan panas. Hal tersebut terjadi karena banyaknya air yang menguap di lautan.
Perubahan iklim karena efek rumah kaca akan menyebabkan efek insulasi yang ada di atmosfer meningkat dengan uap air yang terlalu banyak, sehingga membentuk awan dalam jumlah yang banyak dan terjadi suhu yang panas. Kelembaban tinggu pada suatu wilayah yang hangat pun akan meningkatkan curah hujan menjadi tinggi dan renan terhadap badai.
Begitu pula dengan hewan-hewan yang berada di hutan. Karena terjadinya pemanasan global yang mengakibatkan kekeringan akan memicu terjadinya kebakaran hutan sehingga para hewan di hutan akan kehilangan tempat tinggal bahkan menyebabkan lumpuhnya sistem ekologis.
Hal tersebut berlaku juga pada tumbuhan yang mengubah arah pertumbuhannya untuk mencari tempat yang baru. Terganggunya sistem ekologis pun akan menyebabkan punahnya banyak spesies.
Apasih Pemanasan Global Itu?
3. Praktik Menggunakan Simulasi pHET
Mengenai tutorial dapat dilihat pada LKPD dibawah ini, dan silahkan kerjakan diskusi serta pertanyaan yang terdapat pada LKPD untuk menambah pengetahuan kamu